SULUNG WIFI Batam – Blog

We spend more for your happiness

USER PROFIL pada MikroTik

Menanggapi beberapa pertanyaan mengenai mikrotik. Kali ini saya akan sedikit mengurai mengenai User Profil pada Mikrotik Hospot.

IP–Hotspot-User——>>profiles dan Click (+)

User Profiles di gunakan untuk membuat sebuah aturan-aturan yang di konfigurasi terlebih dahulu dengan menggunakan nama-nama tertentu dan kemudian akan diberlakukan kepada semua atau sebagian user saja.

Saya akan memberikan sebuah contoh yang semoga dengan contoh ini anda dapat memiliki pemahaman dasar.

Saya akan coba membuat sebuah profile dengan nama :  “single512k/126k”

Maksud dari nama tersebut adalah saya akan membuat sebuah profil untuk pengguna single ( 1 orang saja )

Juni 22, 2010 Posted by | Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

3 langkah setting mikrotik yang benar

Note : For English version you can read the same article in www.wiki-hotpsot.com, ( 3 steps setting up MikroTik).

Judul : Panduan cara menseting MikroTik yang benar. 3 langkah setting mikrotik.

Untuk teman-teman yang suka menseting Mikrotik. Baik Router Board maupun OS pada PC.

Saya sering browshing di internet dan mendapatkan begitu banyak article tentang cara menseting MikroTik. Mulai dari pemula sampai yang merasa sudah mahir.

He…he… saya jadi agak terkekeh kekeh melihat begitu banyak article yang menurut saya justru “menyesatkan”. Yang ada dalam pikiran saya adalah mengapa menseting mikrotik yang begitu mudah kok malah dibuat berbelit-belit.

Sudah cukup lama saya ingin sharing ilmu yang satu ini dengan rekan-rekan semua, hanya saja waktu yang membuat saya menjadi agak kesulitan menulis. Maklum kesibukan saya cukup banyak menyita waktu.

Namun karena saya belum menemukan ada yang memposting article cara mensetup MikroTik dengan cara yang benar, maka malam ini saya coba paksakan untuk membuat sebuah article cara menseting MikroTik yang benar dan mudah. Dan tentunya dengan maksud juga untuk meluruskan informasi yang “salah” yang telah beredar di Internet begitu banyak.

Perlu saya tekankan, untuk mengenal mikrotik sebaiknya anda belajar dari awal sehingga pengetahuan anda menjadi sistematis dan mudah untuk dikembangkan kemudian. Jadi tidak tercampur aduk.

Banyak para pemula menjadi bingung dan bertanya ” Saya harus mulai dari mana untuk mengenal MikroTik “. Semakin banyak mereka membaca article di Internet Justru mereka malah semakin bingung. Yang terjadi malah hanya ikut-ikutan dengan meng “copi-paste” dari article-article yang mereka sendiri belum yakin kebenarannya. Alhasil performance mikrotiknya malah jadi amburadul..dan tak tahu arah sebenarnya.

Ini yang membuat setiap orang akhirnya memiliki asumsi sendiri-sendiri tanpa memiliki pengetahuan dasar yang standard dan benar. Mereka tak memahami mana yang harus didahulukan dan dikemudiankan.

Supaya tidak menjadi campur aduk. Maka anda harus mengerti mana yang merupakan fungsi dasar dan mana yang merupakan fungsi tambahan sebagai langkah lanjutan.

Saya akan coba membimbing anda dengan cara yang mudah agar anda memiliki pengerahuan dasar dulu. Setelah itu anda bebas mengembangkan sesuai dengan keinginan anda. Setelah anda mempelajari dan mengerti fungsi dasar yang akan saya berikan, maka silahkan, anda boleh membaca article yang lain yg ada di internet untuk membuat model pengembangan lanjutan.

Bagi anda para blogger yang creative dan terlanjur membuat posting di blog anda, silahkan direvisi agar tidak menjadi “menyesatkan ” bagi rekan-rekan lain yang membaca article anda.

Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server :

1. Setup dasar dimana mikrotik sudah akan bekerja dengan fungsi standard.

2. Setup lanjutan sebagai langkah pengembangan sesuai keinginan anda.

Untuk kesempatan ini saya akan menguraikan cara mensetup MikoTik dengan cara yang standard. Urian lain diluar dari yang akan saya uraikan berikut ini hanya merupakan setup tambahan dan bersifat optional. Artinya boleh dibuat atau ditinggalkan.

Mari kita mulai dari awal yang baik….

Sebenarnya untuk menseting MikroTik sampai pada kondisi siap pakai hanya diperlukan 3 langkah mudah saja. Artinya dengan 3 langkah dasar tersebut maka mikrotik sudah dapat digunakan sebagai Server Hotspot. Bagaimana caranya…??? Yuk ikuti petunjuk saya berikut ini..

Kita akan mengasusmsikan bahwa mikrotik hanya terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian dasar, yaitu :

1. Bagian yang terhubung dengan Internet.

2. Bagian yang terhubung dengan computer client.

Secara umum di Indonesia, bagian pertama diatas biasanya akan dihubungkan ke Modem ADSL dan bagian ke dua akan dihubungkan dengan Computer Client yang tentunya telah di setting untuk menerima IP Dynamic.

Kira-kira skemanya akan seperti ini :

MODEM ADSL —–>>> MikroTik——–>Computer Client

Nah jika kondisi jaringan anda sama dengan yang saya maksud diatas, maka sangatlah mudah menseting MikroTik untuk dijadikan sebagai hotspot server. Dengan asumsi bahwa DHCP server pada Modem ADSL dalam keadaan enable atau aktive dan terhubung ke Internet. Dan ini biasanya memang sudah disetting demikian oleh Telkom ketika anda membeli paket speedy.

Bagaimana cara menseting mikrotik hanya dalam 3 langkah akan diterangkan sebagai berikut.

1. Mengaktifkan DHCP Client pada Mikrotik

Click:  IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pilih Interface yg ke internet—>> click OK

Ini artinya kita akan membuat mikrotik sebagai penerima IP address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya seperti ketika anda menghubungkan langsung Computer anda ke Modem ADSL. Tentunya Computer akan di setting sebagai penerima IP Address atau IP Dynamic pada TCP/IPv4 nya.

2. Menentukan IP address yang akan digunakan sebagai IP dasar hotspot

Untuk membuat server hotspot tentunya anda akan diminta untuk menentukan IP address yang nantinya akan diberikan kepada client mikrotik anda.

Click : IP–>> addresses

Click :  tanda (+)–>> masukkan IP address—>> pilih interface yg ke client —>>click ok

3. Mensetup Server

Langkah terakhir adalah mensetup hotspot berdasarkan IP address yang telah anda tentukan.

Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup ( Click next dan next terus sampai selesai )

*

*

Setelah 3 langkah diatas anda lakukan, maka anda sudah dapat mereboot MikroTik anda untuk siap digunakan.

Cick :  System — >> Reboot

Tunggu sampai MikroTik startup kembali. Buka browsher maka menu login akan muncul untuk menghadang akses anda  ke Internet. Masukkan user “admin” tanpa password. Dan…. hoppss anda sudah berada di jalur Internet.

Mudah sekali bukan…???

*

*

Tentunya bagi anda yang biasa menseting mikrotik dengan cara ” menyesatkan ” akan bertanya mengapa langkah-langkah dibawah ini tidak dilakukan?

Setting DHCP server, NAT, Masqurade, setting route, IP pool, DNS dll…dll..

Perlu anda ketahui, bahwa pekerjaan membuat semua itu bukan pekerjaan anda. Ketika anda mensetup server hotspot, maka otomatis segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang kinerja dari server hotspot sudah dibuat oleh MikroTik dengan sendirinya. Anda cukup melakukan 3 langkah yang telah saya terangkan diatas.

Nah…. untuk lebih jelasnya mari kita praktekkan secara langsung sekarang…

Saya akan gambarkan sebuah contoh cara menseting MikroTik dengan menggunakan RB-450. Anda juga dapat menggunakan type lainnya karena pada dasarnya memang sama saja.

Ini adalah gambar ketika anda pertama kali membuka Mikrotik. Atau ketika anda meresetnya. Anda akan diberikan IP address sementara sebagai default dari MikroTik.

Tampilan awal mikrotik baru

Tampilan awal mikrotik baru

Silahkan click Remove Configuration sehingga MikroTik siap untuk di setup dan tampilannya akan menjadi kosong seperti dibawah ini.

Tapilan awal kosong

Tapilan awal kosong

Selanjutnya kita akan melihat Interface dari Mikrotik kita. Jika anda menggunakan RB-450 maka tampilan Interfacenya akan seperti dibawah ini. Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa komputer remote anda berada pada interface tersebut.

Interface pada Mikrotik RB-450

Interface pada Mikrotik RB-450

Selajutnya kita akan mengganti nama dari 2 interface pertama dan menonaktifkan interface sisanya. Misalkan nama Interface ether1 akan kita ganti dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet dan ether2 diganti nana HOTSPOT karena akan terhubung dengan Computer Client. Sisanya akan kita non aktifkan (disable). Penggantian nama ini sebenarnya bersifat optional. Boleh dilakukan dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah hanya untuk memudahkan pengenalan saja.

Gambar setelah penggantian adalah seperti dibawah ini :

Mengganti nama Interface

Mengganti nama Interface

*

*

*
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.

1. Mengaktifkan DCHP Client.

Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus terhubung ke interface BACKBONE dan dalam keadaan aktif.

Click :  IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pada interface pilih BACKBONE —>> click OK

Jika Modem ADSL pada keadaan aktif, maka akan terlihat pesan “bond” pada status yang dimaksud. Namun jika yang terlihat “searching” terus menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda sampai pesan “bond” muncul. Ini artinya MikroTik anda sudah mendapat IP dari Moden ADSL.

Mengaktifkan DHCP Client

Mengaktifkan DHCP Client

Step pertama selesai. Kita akan melanjutkan dengan langkah ke dua.

2. Menentukan IP Address Server Hotspot

Click : IP–>> addresses

Disini anda akan melihat sebuah IP address dari hasil langkah pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh Modem ADSL : 192.168.10.17. ( Modem anda mungkin saja berbeda ).

Selanjutnya kita akan membuat sebuah IP address untuk Server Hotspot. Misalkan disini akan kita buat dengan menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. ( IP address ADSL harus berbeda dengan IP Hotpsot server ).

Click :  tanda (+)–>> masukkan IP address— pilih interface HOTSPOT—click ok

Anda tidak perlu mengisi bagan Network dan Broadcast. Kolom ini akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok.

Membuat IP address server

Membuat IP address server

Langkah ke dua sudah selesai. Langkah terakhir adalah :

3. Mensetup Server Hotpsot

Langkah terakhir yang akan kita lakukan adalah mensetup Server Hotpsot.

Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup

Membuat Server Hotspot

Membuat Server Hotspot

Pilih interface : HOTSPOT

Click saja  :  Next –>> next–>> next –next  ( tidak perlu merubah apapun ), sampai pembuatan server selesai dan akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Server Completed

Server Completed

Langkah ke tiga selesai.

Nah selesailah sudah panduan 3 langkah menseting mikrotik. Anda sudah dapat mere-boot Mikrotik anda dan siap untuk digunakan. Pastikan PC anda berada pada option Dynamic IP atau siap untuk menerima IP dari MikroTik.

Selanjutnya ketika anda membuka browsher, maka akan muncul menu login mikrotik. Masukkan user “admin”  tanpa password dan anda sudah dihantar ke Internet.

Menu Login mikrotik

Menu Login mikrotik

Terhubung ke Internet

Terhubung ke Internet

Mudah bukan….??? Jadi tak perlu report-repot menseting yang semestinya tidak anda lakukan.

Jadi inilah cara yang benar untuk menseting MikroTik secara dasar.

Selanjutnya jika merasa diperlukan, anda dapat mengaktifkan Proxy server Local MikroTik dan melakukan setting lain seperti PCQ atau Bandwidht Limiter dll. Namun secara prinsip dasar, maka panduan 3 langkah tadi sudah cukup untuk mengatifkan MikroTik anda sebagai Hotspot Server. Pilihan untuk menseting lainnya adalah bersifat tambahan belaka.

Gambar dibawah ini memperlihatkan beberapa steps yang secara otomatis di buat oleh MikroTik ketika anda melakukan 3 langkah di atas. Jadi anda tidak pelu melakukan apapun karena itu bukan pekerjaan anda.

Auto set up by Mikrotik

Auto set up by Mikrotik

Satu lagi yg tak terlihat adalah konfigurasi firewall/NAT/Masquered yang juga sudah terseting otomatis.

+

+

Bagi anda yang menggunakan  RB411 atau RB433, maka cara setting mikrotik dasarnya adalah sama dengan cara diatas. Anda hanya menambah satu langkah lagi yaitu mensetting interface wirelessnya sesuai yang anda inginkan.

Jika anda tidak menggunakan Modem ADSL dengan DHCP servernya aktive, maka langkah nomor satu diatas harus anda lakukan secara manual sesuai dengan jenis koneksi yang ditentukan dari ISP anda.

*

*

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang sangat berguna untuk anda pahami secara dasar agar anda memiliki pengetahuan yang sistemais  :

Perlu juga diketahui bahwa didalam mikrotik terdapat 3 ( tiga ) jenis server dasar  :

1. Hotpsot server.

Yaitu server sebagaimana yang kita buat dalam 3 langkah diatas diatas. Ini merupakan fungsi asli dari MikroTik.

2. Proxy Server ( optional )

Yaitu server tambahan untuk fungsi cache memory. Mikrotik menggunakan Squid dengan konfigurasi minimum sebagai default. ( dapat anda lihat di CD installer bagi yg menggunakan mikrotik OS )

3. Radius Server ( optional )

Yaitu server tambahan untuk fungsi management dan accounting serta voucher generator ( Billing Hotspot ).  MikroTik menggunakan User Manager dengan konfigurasi minimum sebagai default.

Client pada radius server adalah berbeda dengan client pada hotspot server. Namun keduanya dapat di jalankan secara bersama-sama.

Yang saya maksud dengan ( optional ) diatas adalah :

– Anda dapat mengaktifkan dan menggunakan perangkat server bawaan MikroTik tersebut, atau

– Anda dapat membuat Server-server tersebut secara mandiri dan terpisah dari MikroTik.

Misalnya anda dapat membuat Proxy Server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Program Proxy Server yang paling umum adalah Squid sebagaimana mikrotik juga menggunakannya namun dengan konfigurasi minimum. Sebagai OS nya anda dapat menggunakan keluarga Free BSD atau Linux. Dengan menggunakan Proxy Server terpisah maka anda dapat lebih luas mengembangkan sesuai kebutuhan anda. Untuk skala besar malah digunakan banyak Proxy server yang saling dihubungkan menjadi ” Farm Proxy “. Disini peran “Parent Proxy ”  dan “Child Proxy ” menjadi lebih jelas.

Yang berikutnya adalah Radius Server. Ini biasanya digunakan jika anda membuat hotspot di Hotel atau dimana anda dapat menjual Voucher. Dapat juga digunakan untuk accounting warnet. Ini akan tergantung dari program yang anda install pada Radius Server tersebut.

Di dalam Mikrotik juga sudah disediakan Radius server, namun lagi-lagi hanya dengan fungsi minimum dan hanya untuk voucher dan Accouting ( billing hotspot ), tidak dapat digunakan untuk menagenet warnet.  Anda dapat membuat Radius server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Sebagai OS dapat digunakan Linux. Selanjutnya anda tinggal menginstall Program Billing Hotspot. Program ini biasanya dijual dalam beberapa fungsi dan harga yang berbeda.

Untuk melihat apakah proxy server dan Radius server bawaan mikrotik ada pada server mikrotik anda, silahkan cek :

Click :  System–>> Package

Bagaimana cara membuat Proxy server secara terpisah sebenarnya sangat mudah. Anda hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 1 jam untuk membuat server tersebut dengan sebuah PC standard. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan bahas tuntas satu persatu.

Yach… semoga tulisan ini berguna buat anda semua… Amien.

*

*

*

NB : Mohon maaf beberapa article lain yang pernah diminta pembaca belum sempat saya tulisakan. Insya Allah secepatnya saya akan buat. Terimakasih atas perhatiannya. Salam..

April 19, 2010 Posted by | Tak Berkategori | , , , | 14 Komentar

EDIT MENU login.html di MIKROTIK RB

Ini adalah tulisan saya yang ke empat, sebelum yang ketiga SETTING TP-LINK selesai dibuat. Mengingat begitu banyak yang mau lahap, sehingga saya tak sempat menulis apa-apa yang saya sudah saya siapkan. Mengingat pula kadang-kadang wordpress itu menjadi sangat berat dibuka dan diedit. Beberapa tulisan yang sudah saya buat malah sering tak ter-upload karena tiba-tiba saja wordpress tak merespon.

Bila anda memiliki Hotspot Provider Rt/Rw net. Dan anda menggunakan mikrotik RB atau OS di PC, maka menu login pada sisi client akan ditampilkan seperti ini.

Menu login at mikrotik

Menu login at mikrotik

Nah gimana caranya agar menu ini dirubah tampilan standardnya menjadi sebuah tampilan yang agak menarik dan window html base. Contohnya seperti ini :

web base login menu

web base login menu

Ini adalah tampilan bagian terdepan. Kalau di website biasanya disebut sebagai index.htm dan kalau di MIKROTIK disebuat sebagai login.html.

Dari login menu ini kita dapat membuat link-link ke halaman lain yang menampilkan submenu dari pilihan hover, gambar atau tulisan yang di buat link menggunakan perintah hyperlink. Dari menu ini kita bisa menampilkan beberapa iklan, pesan atau apapun yang bisa ditampilkan di menu utama atau di link ke submenu.

Untuk membuat link ke submenu, kita harus membuat dulu halaman submenu tersebut. Dalam submenu tidak lagi ditampilkan login form, cukup dihalaman utama saja. Sebagai contoh, pada menu utama terdapat pilihan ” Peralatan untuk mendapatkan sambungan internet “. Maka ketika tombol, gambar atau tulisan itu clik, akan muncul sub menu lainnya seperti berikut :

Sub menu login MIKROTIK

Sub menu login MIKROTIK

Pada sub menu ini ada tombol “Return” untuk kembali ke menu utama. Kita bisa menapilkan halaman submenu yg sama sekali berbeda dari halaman utama atau hanya mengedit beberapa tampilan mainmenu.

Agar menu login lebih terasa hidup, kita bisa menyisipkan file-file iklan dengan extention swf yang menampilkan iklan bergerak. . Bisa juga dengan menyisipkan java script untuk menampilkan background seperti bintang berkedip atau gambar hidup.

Contoh mainmenu dibawah ini akan yang menampilkan backgroung bintang berkedip dan hujan salju. Juga mengadopsi gambar obor yang menyala-nyala. Juga dilengkapi dengan tampilan menu marque atau tulisan berjalan.

Main menu dengan javascript

Main menu dengan javascript

Tapi maaf ini gambar bukan untuk kampanye Paradise hotspot…..lho. Tapi gambar yang ada memang cuma itu…he…hee. Lha emang sempatnya cuma itu. ( mungkin yang bisa cuma itu kali ya….kata mang Dadang ). Hust…jangan buka rahasia dong..

Nah… pertanyaannya adalah bagaimana cara membuatnya??????????????????

Yuk….ikuti saya. Saya akan ajarkan sampai tuntas tas…tas….tas…!!!

Tapi tunggu dulu. Article ini akan saya posting dulu sebelum wordpress ngadat lagi. Capek lagihhh kalau udah lama nulis tiba-tiba tak ter-upload. Sekalian mau mandi and makan malem dulu. Jangan salah bapak-bapak ibu-ibu, adik-adik, abang-abang. Ini nulis udah dari pagi,  sampai jam 9 malem cuma dapet segini. ( Maklum ngedit gambarnya juga diwaktu yg sama ).

Yang perlu anda persiapkan adalah program-program sebagai berikut ( buka pada waktu yang bersamaan ) :

1.   Front page 2003.

2.  Microsoft word 2007 dan 2003.

3.  Paint.

4.  Microsoft  Picture Manager

5.  Window explorer

6.  FTP File Zilla

7. Dan tentunya sambungan internet untuk meremot winbox MIKROTIK. Atau kabel utp langsung ke RB.

Kenapa begitu banyak….?????

Ah..enggak juga. Itu malah cara yang paling mudah dan simple dan cepat. Program-program itu seperti serangkum alat untuk menggergaji, memaku, memotong dan mengecat kayu.

Kita bisa juga menggunakan Dreamweaver dan Adobe CS untuk mengedit gambar supaya lebh halus. Tapi ini akan menjadi PR anda selanjutnya untuk mengembangkannya. Saya hanya akan memberikan dasar-dasarnya saja. ok…???

Juli 22, 2009 Posted by | Tak Berkategori | 2 Komentar

Bongkar / Hack Wifi Antena OMNI HG2415U-PRO Hyperlink

Ini adalah sebuah antena OMNI yang cukup spektakuler di kelasnya. Dengan penguatan 15dB, antena ini cukup banyak digunakan oleh para SSIDer.

Harga antena jenis ini didaerah saya pada saat ini maret 2009 adalah Rp. 1,64 juta. Cukup mahal memang dibanding daerah lain atau pemesanan dengan US dollar.

Oleh karena rasa ingin tahu dan penasaran akan kehebatannya, saya coba membongkar/hacking antena ini.

Beberapa gambar dibawah ini saya fikir cukup mewakili untuk dapat diterjemahkan dalam bahasa teknis. Barangali ada yang mau meniru atau hanya sekedar disimpan sebagai referensi.

dscn492511

Ini adalah bagian dalam Omni HG2415U-PRO.  Gabus atau sterofoam yang terikat pada bagian antena diatas berfungsi untuk menahan antena dari goncangan saat berada didalam selongsong bagian luar.

Spesifikasi teknis lengkap dapat dilihat di www.L-com.com dalam bentuk pdf.

OMNI HG2415U-PRO ( luar dalam )
OMNI HG2415U-PRO ( luar dalam )

Berikut adalah beberapa data yang saya dapat dari pengukuran :

Bahan luar sebagai selongsong pembungkus digunakan Gray Fiberglass panjang 103 cm.

Panjang bagian dalam =  97 cm

Tubing berjumlah 15 buah. Diameter tubing besar = 12 mm dan yang kecil 4 mm.

Ketebalan tubing sekitar 0,32 – 0,36 mm untuk kedua jenis tersebut. Kira-kira setebal kaleng susu atau atap spandex.

Panjang tubing diam 12 mm = 46,5 mm. Jarak as tubing ke tubing yang lain dalam satu baris adalah 98,5 mm ( berselang satu ). Ini artinya setiap tubing dihitung dari as adalah 1/2 dari 98,5 mm = 49,25 mm

Berikut saya coba untuk memperlihatkan beberapa gambar pengukuran :

Tube measurement

Tube measurement

Mungkin agak kuran jelas dengan gambar pada foto diatas. Untuk memudahkan pembacaan ukuran secara detail, coba lihat gambar dibawah ini :

Tube site measurement
Tube site measurement

Pengukuran saya lakukan dengan menggunakan meteran standard tukang ( meteran roll  ) .

HG2415U-PRO komponent measerement
HG2415U-PRO komponent measerement

Teknik penyambungan tiap-tiap tubing awalnya saya fikir sangat baik berbanding lurus dengan nama besarnya.

Tapi ternyata kualitas sambungan dan cara penyolderannya seperti gambar dibawah ini :

Detail soldering quality
Detail soldering quality

Tapi jangan salah, jelek bukan berarti tak bagus. Yang penting kan performancenya sebagai media getar sudah maksimum. Itu yang lebih penting. Dibanding Jepang, Amerika memang koboi dalam bekerja, tapi ok dalam hasilnya (untuk sementara ini ).

Sekarang kita coba menguji antena dengan dimensi seperti ini paling bagusnya bekerja di frekwensi berapa. Yuk kita coba membuat perhitungan berdasarkan rumusan yang umum;

Rumus :

Panjang antena  ( satu lamda )   = 300/frekwensi  x faktor 80 % ( faktor kependekan pada material bukan udara )

Dari gambar diatas panjang antena adalah = 98,50 mm ( ingat ini ukuran satu lamda ). Maka rumusnya menjadi :

98,50 mm : 80 % = 300/Freq  ———–>>   123,125 = 300/Freq

Freq =  300/123,125 = 2,436548

Nah….. coba sesuaikan dengan daftar Freq pada channel AP anda. ( Daftar didapat dari Menu Senao EOC-2610 EngGenius ).

Channel – 1      =  2,412 Ghz

Channel – 2      =  2,417 Ghz

Channel – 3      =  2,422 Ghz

Channel – 4      =  2,427 Ghz

Channel – 5      =  2,432 Ghz

Channel – 6      =  2,437 Ghz

Channel – 7      =  2,442 Gh

Channel – 8     =  2,447 Ghz

Channel – 9     =  2,452 Ghz

Channel – 10     =  2,457 Ghz

Channel – 11    =  2,462 Ghz

Jawababannya mungkin bagus kalau diapakai di Channel – 6  kali ya………

Yah…..SEMOGA TULISAN INI BERGUNA. Selamat ber-experiment……….!!!

Hack antena Omni hyperlink HG2415U

Tambahan :

Oleh karena beberapa teman meminta saya untuk melengkapi article ini, maka berikut adalah tambahan beberapa informasi gambar yang mungkin akan dapat membantu baik untuk referensi praktis maupun hanya sekedar untuk perbandingan.

S/Steel bottom clamps holder

Hack omni hyperlink

Hack omni hyperlink

Bottom detail

started dimensioning of bottom

Ending dimensioning at top

Top standing wave adjuster

 Mid Standing wave adjuster

Bottom standing wave adjuster

April 16, 2009 Posted by | Tak Berkategori | 43 Komentar

HOT SPOT Murah dengan TPLINK dan LINKSYS

Untuk para pemula dan para sangat pemula seperti saya.

Kali ini saya akan mencoba untuk me-sharing pengalaman saya membuat hotspot dirumah atau dikantor. Kebetulan rumah dan kantor saya bersebelahan, maka saya hanya perlu satu AP lokal sebagai pemancar wifi/WLAN,  dan jaringan kabel untuk LAN.

Saya gunakan jaringan LAN kabel RJ45 untuk komputer/PC yang berada dalam ruangan tertutup . Sementara Laptop dan komputer yang berada diruangan terbuka menggunakan wifi atau WLAN.

Jaringan Internet saya ambil dari sebuah AP utama dengan nam SSIDnya ” Darul Ihsan”. AP ini berada di menara sebuah Masjid dan antenanya face to face dengan antena saya dan berjarak sekitar 1 km.

Topologi atau konfigurasi jaringan localnya seperti pada gambar berikut.

TPLINK + LINKSYS HotSpot

TPLINK + LINKSYS HotSpot

Dari AP utama sinyal ditangkap menggunakan TPLINK WA601G yang di setting sebagai AP CLient. Antena yg digunakan adalah dipole bolic. Antena ini saya modifikasi dari type wajan bolik. Jika normalnya wajan bolik menggunakan USB, maka disini USB tersebut saya ganti dengan antena standar bawaan radio dan di extention dengan menggunakan pigtail. Antena diletakkan diposisi dimana USB biasa diletakkan dengan membuat lubang baru yang sesuai. Artinya USB tidak digunakan lagi.

Penutup pada ujung PVC wajan bolik saya buka. Karena dalam site survey ternyata hasilnya jauh lebih baik beberapa dBm dari pada kalau tutupnya dipasang. ( Lihat Article mengenai Dipole Bolik dan pengetesannya ).

Langkah langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

1. Mereset AP WA601G ke default pabrik. ( Langkah ini selalu saya lakukan untuk semua radio baik baru atau seken ).

2. Karena default pabrik WA601G setelah direset adalah AP ( modus pemancar ), maka saya lakukan dulu survey sinyal pancar AP ini dengan inSSIDer melalui Laptop. Ini untuk  menyakinkan bahwa dalam posisi AP ini, radio bekerja dengan baik. Hasilnya pancaran sinyalnya seperti gambar dibawah ini.

Scan AP TP-LINK dengan inSSDIRser

Scan AP TP-LINK dengan inSSDIRser

3. Kemudian setting radio dirubah dari AP ke AP Client ( dari modus pemancar ke modul penerima ). Cukup merubah setting ini saja, lainnya ditinggalkan sebagaimana default. Hal yg perlu diketahui adalah IP radio defaultnya yaitu 192.168.1.1. ( lihat artikel cara men-setting WA-601G ).

4. Selanjutnya saya melakukan site survey terhadap SSID yang dapat diterim disekitar rumah saya. Memilih salah satu SSID yang terdekat dan melakukan koneksi. ( Anda harus mendaftar dulu untuk dapat melakukan koneksi ini. Kecuali koneksi terhadap hotspot gratis jika ada ).

5. Kemudian saya mengganti antena dengan dipole bolik karena hanya perlu satu arah saja. Bisa juga menggunakan antena yagi, grid dll. Ini saya lakukan hanya untuk menfokuskan sinyal ke satu arah. Walau sebenarnya dengan antena standard saja sudah dapat terkoneksi karena SSID yg saya pilih sudah cukup kuat.

6. Mencoba koneksi SSID dengan DHCP, test sampai dapat browsing internet. Dengan ini maka tahap awal sudah selesai…..

7. Selanjutnya setelah koneksi dengan TPLINK tadi sudah ok, maka hasilnya saya salurkan ke port internetnya LINKSYS WRT54GC.  Ini adalah special sebuah router LAN dan WLAN ( tak bisa untuk AP Client seperti TP-WR602G ).  Keluarannya adalah 4 port ethernet LAN dan 1 antena WLAN. Artinya saya dapat menghubungkan alat ini ke 4 buah computer PC standar ( jika ada ethernet cardnya ) dan 36 buah laptop atau PC dengan USB WLAN. Maximum client untuk WRT54GC adalah 40 Mac Adrress.

8. Karena IP default dari LINKSYS adalah 192.168.1.1, maka sebaiknya dilakukan perubahan setting menjadi misalnya 192.168.2.1. Namun demikian dengan setting default saja jaringan sudah akan bekerja tanpa melakukan setting apapun di radio ini. ( Colok power + colok RJ45 dari keluaran TPLINK, dan langsung pakai……).

9. Selesai sudah….. dan saya bisa bawa laptop saya kemana saja selama sinyal wifi radio AP saya terjangkau. Power output WRT54GC adalah 13,5dBm. Lumayan, sekitar 22 mwatt. Cukup untuk radius rumah dan kantor kecil saya.

10. Untuk keamanan, jika perlu, WRT54GC dapat disetting  agar hanya MacAddress tertentu yang dapat terkoneksi. Ini untuk menghindari komputer tetangga yang ikut nimbrung… Karena walaupun kecil dan saya letakkan didalam ruangan, sinyalnya masih dapat terdeteksi dengan menggunakan inSSIDer pada jarak 1 km lebih dengan antena USB kaleng. Mungkin ini karena rumah saya berada dilokasi yg lebih tinggi dari lainnya, plus berlantai 3.

11. Agar lebih indah dilihat, SSID radio saya rubah menjadi ” SULUNG Private MKP-W-1″. ( defaultnya adalah “linksys” saja ). karena radio tersebut saya letakkan di lantai 2 sementara kantor saya ada dilantai 1, maka sinyal wifinya

terdeteksi seperti ini.

inssider-1

Ini ada beberapa konfigurasi yang  juga telah saya coba sebagai perbandingan. Hasilnya semuanya sama. Bedanya hanya sensitivitas dari masing masing radio. Ini akan menentukan kualitas koneksi ke Internet.

hotspot-31

Jaringan dengan SENAO dan MINITAR

Jaringan dengan SENAO dan MINITAR

April 13, 2009 Posted by | WIFI | 7 Komentar

Setting TP-LINK

Jenis ini mempunyai banyak kemampuan mulai dari AP, Client, Brigde, repeter dll. Sayangnya tidak mempunyai fungsi router sehingga tidak dapat digunakan untuk sharing jaringan internet.

April 3, 2009 Posted by | WIFI | 1 Komentar